Di titik yang pertama
Aku akan pergi, menjauh, mengindar
Lalu aku akan kembali

    Di titik yang kedua
    Aku akan bersedih, menangis, meratap
    Lalu aku akan kembali

Di titik yang ketiga
Aku akan diam, berpikir, merenung
Lalu aku akan kembali

    Di titik yang keempat
    Aku akan bertanya, berseru, berteriak
    Lalu aku akan kembali

Di titik yang kelima
Saat tanya tak menghasilkan jawab
Saat seru tak pula digubris
Dan teriakanlah yang selalu berbalas
Takkan ada lagi yang akan kulakukan
Melainkan untuk pergi
Dan tak kembali

Jangan pernah kembali padaku
Saat detak waktu yang selalu menemani hening
Sudah terasa sangat riuh dan ramai
Tapi aku merindukanmu

    Jangan pernah kembali padaku
    Karna dua terkadang kurang dan tiga adalah bencana
    Biarkan keganjilanku saja adanya
    Tapi aku merindukanmu

Jangan pernah kembali padaku
Saat luka yang kau toreh tak lagi bergetah
Karna getahnya tlah menutup lukanya sendiri
Tapi aku merindukanmu

    Jangan pernah kembali padaku
    Saat titik terasa begitu menyakitkan
    Dan koma juga menyiksa hati
    Tapi aku merindukanmu

Jangan pernah kembali padaku
Jika hanya tuk hilang kembali
Jika hanya tuk menjadi terminal pencarianmu
Tapi aku merindukanmu

    Jangan pernah kembali padaku
    Karna bertahan membunuh hati
    Dan pergi membunuh jiwa
    Tapi aku merindukanmu

Jangan pernah kembali padaku
Tapi aku merindukanmu
Maka kembalilah padaku